Banyak orang tua menjadi sangat kesal ketika anak-anak mereka demam dan lari ke dokter anak untuk mencari solusi yang selalu sama: nampaknyaamol dan menunggu. Demam merupakan indikator bahwa tubuh sedang melawan agen atau infeksi eksternal, tetapi sampai beberapa hari berlalu, fokus sebenarnya dari penyakit yang menyebabkannya, virus atau bakteri, tidak diketahui.
Kesalahan paling umum orang tua adalah menganggap demam sangat berbahaya, karena justru sebaliknya. Demam adalah respons tubuh terhadap infeksi yang mendasari. Untuk anak-anak, biasanya infeksi virus, seperti flu biasa atau infeksi perut. Tetapi seorang anak dapat mengalami demam tanpa gejala yang jelas lainnya. Ada beberapa hal yang harus diketahui semua orang tua tentang demam, jangan sampai ketinggalan.
Demam bukanlah penyakitnya
Orang tua sering kali lebih fokus pada penurunan suhu daripada mencari tahu apa yang ada di baliknya. Misalnya, jika seorang anak mengalami demam dan radang tenggorokan yang meradang, demam mereka mungkin disebabkan oleh sakit tenggorokan, tetapi sebenarnya tidak. demam adalah penyakit itu sendiri, jika bukan konsekuensi dan respons tubuh untuk melawan dan memperbaiki.
Jangan langsung menurunkan suhu
Jika seorang anak tidak melebihi 38ºC, tidak perlu memberinya obat untuk menurunkan suhu tubuhnya. Tubuh harus belajar untuk mempertahankan diri dari agen eksternal dan ini dicapai jika melawan mereka: melalui demam. Pengobatan paling baik diberikan kepada anak-anak bila melebihi 38ºC, pertama, lebih baik membiarkan tubuh mempertahankan diri dari infeksi dengan menciptakan pertahanan.
Kejang demam jarang terjadi
Perubahan suhu tubuh anak yang cepat dapat memicu serangan, sehingga sebagian besar kejang demam terjadi dalam waktu 24 jam setelah timbulnya demam. Antara 2 dan 5% anak mengalaminya sebelum usia 5 tahun, tetapi risikonya memuncak selama tahun kedua kehidupan.
Bagaimana Anda bisa tahu bahwa anak Anda mengalami kejang demam? Seluruh tubuh anak Anda akan bergetar (biasanya selama beberapa menit) dan tidak akan bisa merespons suara. Setelah guncangan berhenti, Anda akan kebingungan selama kurang lebih setengah jam. Untungnya, sebagian besar anak yang mengalami kejang tidak mengalami infeksi yang berbahaya dan trennya akan sembuh sebelum usia 6 tahun. Tapi Jika bayi Anda yang mengalami kejang demam, maka Anda harus ke UGD sesegera mungkin agar ia dapat segera terlihat.
Anda membutuhkan termometer digital
Penggunaan termometer digital yang tepat akan bergantung pada masing-masing anak. Pada bayi, suhu rektal adalah yang paling akurat. Pada bayi yang lebih besar Anda bisa meletakkan termometer di bawah lengan. Tetapi jika Anda memiliki kesempatan untuk memiliki termometer digital instan dengan suhu dahi atau telinga, bahkan lebih baik. Apalagi untuk bayi dan anak yang rewel!